Playoff MPL ID Season 16 menjadi titik penentuan bagi enam tim terbaik Indonesia untuk membuktikan siapa yang paling pantas melangkah ke M7 World Championship. Setiap tim datang dengan motivasi besar, membawa komposisi terbaik, dan tentu mengandalkan para penggendong utama mereka—pemain yang kerap menjadi pembeda antara kemenangan dan kekalahan.

Meski Mobile Legends: Bang Bang adalah permainan berbasis tim 5v5, kita tahu betul bahwa momen ajaib sering kali lahir dari aksi individu. Seorang jungler yang mencuri Lord, gold laner yang clutch di late game, atau mid laner yang membuka teamfight sempurna bisa mengubah arah pertandingan seketika. Di playoff yang sarat tekanan, faktor-faktor itulah yang akan jadi pembeda.

Berikut adalah deretan penggendong utama dari tiap tim di Playoff MPL ID S16 yang siap menentukan arah pertandingan dan membawa timnya mendekati panggung dunia, M7.

Penggendong Tim di Playoff MPL ID S16

ONIC Esports: SANZ–Kairi

Nama SANZ dan Kairi sudah identik dengan konsistensi dan kelas. Keduanya telah menjadi tulang punggung ONIC selama beberapa musim terakhir dan kembali membuktikan dominasinya di MPL ID S16. SANZ menutup musim reguler di puncak MVP Leaderboard dengan total 127 poin, berkat performa luar biasa dan dua gelar Weekly MVP.

Di sisi lain, Kairi berada di posisi ketiga dengan 111 poin—membuktikan bahwa jungler asal Filipina itu masih menjadi salah satu yang terbaik di dunia. Kombinasi keduanya menghadirkan keseimbangan antara strategi dan eksekusi cepat yang jadi ciri khas ONIC. Dalam playoff nanti, duet GOAT ini akan jadi alasan utama Landak Kuning menatap tiket M7.

Bigetron by Vitality: EMANN–Nnael

Kebangkitan Bigetron by Vitality musim ini tidak lepas dari peran dua bintang Filipina dan Indonesia: EMANN dan Nnael. EMANN tampil luar biasa sebagai gold laner dengan kemampuan bermain fleksibel antara Marksman dan Fighter, menempatkannya di posisi kedua MVP Leaderboard musim reguler.

Sementara Nnael, meski tidak setinggi itu dalam perolehan poin, tetap menjadi motor penggerak utama Bigetron. Gaya agresifnya di early game sering kali membuka jalan bagi kemenangan tim. Dijuluki “Joki M-Series” setelah membawa Geek Fam ke M5, kali ini ia berambisi mengulang sejarah bersama Robot Merah. Kombinasi EMANN dan Nnael akan jadi kunci Bigetron untuk mengincar gelar MPL pertama mereka.

Alter Ego: Nino–Arfy

Alter Ego dikenal sebagai tim dengan mentalitas kuat dan chemistry tinggi, dan dua pemain di sidelane mereka—Nino dan Arfy—telah menjadi fondasinya. Sebagai kapten dan veteran, Nino terus berkembang setelah menyabet Most Improved Player MPL ID S15. Di musim ini, ia mencatat kill participation 65,17% dan rata-rata KDA 5,97, menjadikannya salah satu EXP laner terbaik di liga.

Di sisi lain, Arfy tampil menggila sebagai gold laner. Ia mencetak 166 kill—terbanyak di musim reguler—dan menjadi satu dari empat pemain yang berhasil mendapatkan Savage musim ini. Dengan kombinasi power dari dua sidelane ini, Alter Ego berpotensi jadi kuda hitam di playoff, terutama dengan sinergi kuat dari trio mid mereka.

EVOS Esports: Alberttt–KYY

EVOS datang ke playoff dengan perjalanan penuh naik-turun, tetapi satu hal tetap konsisten: Alberttt adalah tulang punggung tim. Ia menutup musim di posisi keempat MVP Leaderboard dengan 101 poin dan terus menunjukkan kualitasnya sebagai jungler top Indonesia.

Bersama KYY di posisi roamer, keduanya membentuk koneksi yang solid—duet yang sering disebut “Duo Prot-Prot” oleh fans. Chemistry mereka yang sudah terbangun sejak lama menjadi senjata utama EVOS untuk menstabilkan permainan di saat-saat krusial. Jika Alberttt bisa kembali ke performa puncaknya, EVOS punya peluang besar untuk menembus panggung M-Series setelah lima musim absen.

DEWA United Esports: Octa–Reyy

DEWA United adalah tim penuh kejutan di MPL ID S16. Meski baru menambah Qinn di roster, pondasi permainan mereka masih dipegang dua pilar utama: Octa dan Reyy. Sebagai mid laner, Octa tampil eksplosif dengan hero pool terluas (12 hero) dan rata-rata KDA 7,17, menjadi yang kelima tertinggi di liga.

Sementara itu, Reyy terus menunjukkan ketajamannya sebagai jungler, bahkan dengan tank jungler sekalipun. Ia menjadi pemain dengan kill tertinggi di tim (114 kill) dan terkenal dengan retribution presisi yang sering memenangkan objektif penting. Kombinasi Octa dan Reyy, bersama agresivitas Qinn dan Maybe di sisi lain, menjadikan DEWA tim yang sulit diprediksi di playoff kali ini.

NAVI: Karss–Andoryuuu

NAVI mungkin bukan favorit di atas kertas, tapi keberhasilan mereka menembus playoff untuk pertama kalinya di bawah nama baru sudah menjadi cerita tersendiri. Semua itu tak lepas dari kontribusi Karss dan Andoryuuu.

Sebagai EXP laner veteran, Karss membawa pengalaman dan kepemimpinan penting bagi tim. Meski sempat berpindah role ke roamer, ia kini kembali ke posisi aslinya dengan gaya permainan agresif yang khas. Sementara Andoryuuu memberi warna baru bagi NAVI dengan agresi jungler-nya yang memukau lewat hero-hero Assassin.

Duet dua pemain ini adalah simbol transisi NAVI dari tim papan tengah menjadi tim bermental playoff. Dengan semangat “first time in history”, mereka akan jadi ancaman serius bagi siapa pun yang meremehkan.

Setiap tim di Playoff MPL ID S16 punya cara sendiri untuk menang, tapi ujung tombaknya tetap sama: para penggendong utama. Mereka adalah pembawa arah, pengubah momentum, dan simbol mental juara di atas Land of Dawn. Dan ketika lampu panggung playoff mulai menyala, hanya mereka yang berani tampil di momen tersulitlah yang akan membuka jalan menuju M7 World Championship.

Nantikan informasi-informasi menarik lainnya dan jangan lupa untuk ikuti Facebook dan Instagram Dunia Games ya. Kamu juga bisa dapatkan voucher game untuk Mobile Legends, Free Fire, Call of Duty Mobile dan banyak game lainnya dengan harga menarik hanya di Top-up Dunia Game.