Platform: PS4, PS5, Xbox One, Xbox Series, Switch, PC, Android, iOS
Rating: Remaja
Pengembang: MassHive Media
Penerbit: Playdigious

Potion Permit mengajak kamu untuk menjelajahi kota Moonbury, yang warganya skeptis terhadap teknologi modern. Saat putri walikota terjatuh sakit, satu-satunya harapan ada pada seorang alkemis dari luar kota, dan itulah peran yang akan kamu jalani di game simulasi ini. Tantangannya adalah meracik obat dan mendapatkan kepercayaan dari warga kota.

Gameplay

Game ini menggabungkan elemen petualangan, pertempuran, dan perawatan pasien. Kamu bisa menciptakan karakter avatar dan menjelajahi Moonbury untuk mencari bahan, menyelesaikan quest, dan melawan monster. 

Meskipun disebut sebagai game simulasi, Potion Permit tidak memungkinkan kamu untuk bercocok tanam seperti simulasi pertanian pada umumnya. Sebab semua bahan baku harus diperoleh dari alam liar atau monster yang kamu kalahkan.

Kamu akan dibekali dengan tiga alat yang berfungsi sebagai senjata: kapak, sabit, dan palu. Alat-alat ini tidak hanya digunakan untuk bertarung, tetapi juga memiliki fungsi lain, seperti menebang pohon dan memecah batu. Mekanik pertarungan cukup sederhana, di mana kamu hanya perlu mengayunkan senjata dan berguling untuk menghindar. 

Selain bertarung dan menjelajah, kamu juga bisa memancing dan menjalin hubungan dengan NPC. Meskipun fitur menikah belum ada, kamu bisa meningkatkan hubungan dengan NPC melalui interaksi yang menyenangkan.

Sebagai alkemis, kamu bertanggung jawab untuk menyembuhkan warga Moonbury yang sakit. Proses penyembuhan melibatkan mini-game untuk mendiagnosis penyakit dan meracik obat. Mini-game saat meracik obat mirip dengan game tetris. Setiap pasien memiliki batas waktu untuk disembuhkan. Diagnosa penyakit pun dilakukan dengan mekanik yang mirip dengan game ritmik.

Potion Permit menawarkan keunikan tersendiri, terutama dalam mekanik diagnosa dan penyembuhan. Sebagai game karya anak bangsa, Potion Permit sudah menyediakan fitur Bahasa Indonesia. Jadi, jangan kaget kalau karakter-karakter NPC tiba-tiba mengucapkan kata-kata gaul seperti “Ngapain ente di mari?” atau “Ane lempar juga ente dari kapal!”.

Proses kreatif di balik pembuatan Potion Permit adalah kisah nyata seorang dokter yang berjuang menyembuhkan pasien. Inspirasi dari karakter hero di game ini adalah kekasih dari Andika Pradana, salah satu pengembang Potion Permit. Andika bekerja bersama saudara kandungnya, yaitu Anggia Lestari dalam pengembangan game Potion Permit dari nol selama sepuluh tahun. Kakak-beradik ini sukses menciptakan game yang memuat pesan moral yang membekas di hati para gamer.

“Saya ingin menunjukkan bahwa pahlawan tidak selalu mengenakan jubah atau menghunus pedang; terkadang mereka adalah yang membantu dan menyembuhkan kita,” ujar Andika dikutip dari artikel yang dimuat di App Store.

Secara keseluruhan, Potion Permit memberikan tantangan dan keasyikan tersendiri dalam menjalani peran sebagai penyembuh di Moonbury. Kamu bisa menikmati pengerjaan quest dengan santai, yang hasilnya akan memperluas maps untuk kamu jangkau dan jelajahi. 

MassHive Media berhasil menciptakan identitasnya sendiri, terutama dalam konteks diagnosa dan penyembuhan. Dengan pengalaman bermain yang menyenangkan, game ini layak dicoba, terutama bagi penggemar genre simulasi. Bagi penikmat game simulasi, Potion Permit bisa menjadi candu baru yang bikin kamu betah berlama-lama di Moonbury.

Top-up Murah, banyak untungnya, hanya di Dunia Games