Profil Jutsu Naruto: Kugutsu no Jutsu, Teknik Kontrol Boneka Menjadi Senjata Maut!
Kugutsu no Jutsu menjadi sebuah teknik mengendalikan boneka kayu yang sangat populer di Sunagakure! Yuk intip lebih dalam tentang jutsu ini.
Anime & Manga | 13 September
Oleh Muhammad Ahda
Kugutsu no Jutsu, alias teknik mengendalikan boneka, merupakan gaya bertarung ninjutsu yang unik. Umumnya dipelajari oleh ninja-ninja asal Sunagakure, Kugutsu no Jutsu memungkinkan penggunanya mengendalikan boneka-boneka kayu menggunakan benang-benang dari chakra.
Benang tersebut tidak hanya dipakai untuk mengendalikan gerakan boneka saja tetapi juga mengaktifkan beragam jebakan maupun senjata tersembunyi dalam tubuh boneka tersebut, sehingga pemakai teknik ini tidak perlu mendekat atau bertempur dalam jarak dekat untuk menghabisi sasaran. Mereka juga bisa meninggalkan boneka sebagai alat pengalih perhatian jika misi berhasil dilaksanakan.
Semakin ahli pengguna teknik maka semakin sedikit benang yang mereka gunakan saat mengendalikan sebuah boneka; terlihat bagaimana Chiyo mampu mengontrol sebuah boneka hanya memakai seutas benang, sehingga memungkinkannya memakai 10 boneka (1 tiap jari) di saat yang bersamaan.
Monzaemon Chikamatsu dianggap sebagai penemu teknik Kugutsu no Jutsu ini. Awalnya, Monzaemon hanya membuat boneka tersebut sebagai hiburan saja, namun kemudian dia bekerjasama dengan para ninja untuk menciptakan alat perang. Akan tetapi, berdasarkan buku panduan Retsu no Sho yang dikeluarkan untuk film The Last: Naruto the Movie, terungkap bahwa sebelum karya Monzaemon lahir, teknik ini sudah diciptakan terlebih dahulu oleh Klan Otsutsuki.
Layaknya sebuah perguruan bela diri, terdapat beberapa macam gaya bertarung yang bisa dipelajari oleh mereka yang ingin menguasai Kugutsu no Jutsu. Sejauh ini baru terungkap 3 'kelas', yaitu:
- Shirohigi, Teknik Putih Rahasia - dipelajari oleh Monzaemon dan Chiyo.
- Akahigi, Teknik Merah Rahasia - dipelajari oleh Sasori dan Kankuro.
- Kurohigi, Teknik Hitam Rahasia - dipelajari oleh Kankuro.
Belum begitu jelas apa perbedaan dari masing-masing gaya, namun hal yang bisa diperhatikan dari masing-masing pengikut adalah warna pakaian mereka dan boneka yang mereka pakai yang ikut memperlihatkan gaya apa yang mereka ambil; Kankuro dengan pakaian serba hitam, Chiyo mengenakan syal putih besar dan menguasai 10 Boneka Chikamatsu berjubah putih, serta Sasori yang memakai 100 boneka berjubah merah.
Walau memiliki kelebihan yang tidak banyak ditemui pada ninjutsu lain, Kugutsu no Jutsu tetap mempunyai beberapa kekurangan:
- Gaya bertarung yang memfokuskan konsentrasi pada pertarungan jarak jauh membuat mereka kesulitan menghadapi pertempuran jarak dekat maupun memperhatikan kejadian kecil di sekitar mereka.
- Jika semua boneka mereka berhasil dihancurkan lawan, maka mereka akan kesulitan membalas serangan selanjutnya.
- Jika tangan mereka berhasil dilumpuhkan maka boneka juga akan berhenti bergerak.
- Merusak mekanisme boneka dari dalam mampu mengganggu gerakan boneka.
- Terdapat jeda waktu antara gerakan yang ingin dilakukan pengguna dengan gerakan yang akan dilakukan oleh boneka.
Akan tetapi para pemakai teknik Kugutsu no Jutsu yang sudah sangat ahli berhasil menemukan cara mengatasi kelemahan-kelemahan fatal tersebut. Pertama, dengan menemukan teknik mengendalikan mayat atau orang lain yang masih hidup; ke-2, berpindah posisi antara tubuhnya dengan boneka dalam waktu yang sangat singkat sehingga bisa menjebak lawan yang mendekat; ke-3, membuat boneka sebagai baju pelindung atau bahkan mengubah dirinya menjadi sebuah boneka.
Itulah pembahasan jutsu Naruto, Kugutsu no Jutsu. Semoga pembahasan kali ini bermanfaat buatmu dan bisa menghibur!
Baca Juga >> Profil Jutsu Naruto: Segel Tangan, Cara Para Ninja Naruto untuk Mengaktifkan Jutsu Mereka!
Sumber gambar utama: zerochan.net
FANPAGE FACEBOOK: Duniagames
INSTAGRAM: @duniagames.co.id
LINE@: @duniagames
YOUTUBE: Dunia Games
APP: Dunia Games
Komentar ( 0 )
Please login to write a document.