Resmi! Kini MLBB menjadi Program Ekstrakurikuler di Sekolah Surabaya
Langkah inovatif ini merupakan hasil kolaborasi strategis antara Dinas Pendidikan Kota Surabaya dengan Moonton
Berita | 26 May
Oleh stivent.pakcol
Seiring dengan kemajuan teknologi dan struktur budaya yang mulai berubah, pendidikan pun sekarang turut bertransformasi. Kota Surabaya kini menjadi perhatian karena gebrakan barunya dalam dunia pendidikan dengan menjadikan game MOBA Populer Mobile Legends: Bang-Bang (MLBB) sebagai ekstrakurikuler resmi di sekolah-sekolah negeri/swasta mulai tahun ajaran 2025/2026.
Langkah inovatif ini merupakan hasil kolaborasi strategis antara Dinas Pendidikan Kota Surabaya dengan Moonton Games Indonesia selaku game developer MLBB. "Ini pembelajaran yang edukatif, menyenangkan, dan berbeda dari metode lain. Sekolah harus beradaptasi karena kurikulum baru nanti juga akan memasukkan AI dan coding," ujar Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan Kota Surabaya Tri Endang Kustianingsih.
Meskipun belum ada data resmi terkait implementasi ekstrakurikuler E-Sports, namun pemerintah kota Surabaya dengan Moonton telah menggelar program Mobile Legends: Bang-Bang Teacher Ambassador. Dimana sejumlah guru dari sekolah jenjang SD, SMP hingga SMA, mendapatkan pelatihan secara resmi dari Moonton. Hal ini bertujuan agar para guru mampu memfasilitasi aktivitas bersama siswa yang tidak hanya menjadi pengajar/pengawas namun juga menjadi contoh dalam menciptakan lingkungan game yang positif, sehat, dan edukatif. Dari pelatihan tersebut, sudah jelas bahwa pelatihan tersebut adalah langkah awal pemerintah dalam mempersiapkan pendidikan berbasis digital yang semakin luas.
Sejatinya, pendidikan tidak harus hanya sekedar soal aspek akademis melainkan juga tentang pembentukan karakter dan soft skill. Program inovatif ini dipercaya bahwa dengan pendekatan yang benar game bisa menjadi media belajar efektif karena dapat membentuk karakter siswa, kedisiplinan, sportivitas, serta membantu siswa untuk mengasah soft skill seperti teamwork, communication, Problem solving, dan Strategic thinking. Apalagi, program ini dapat membantu siswa dalam membuka peluang karir di industri E-Sports. Beberapa atlet profesional Indonesia, termasuk dari Surabaya, telah menorehkan prestasi di kancah internasional, sehingga program ini bisa dianggap sebagai langkah strategis untuk mencetak generasi unggul di bidang tersebut.
Tentu, mungkin hal ini akan memicu banyak pertanyaan soal etika dan pandangan negatif masyarakat terhadap game namun program ini menjadi bentuk konkret bahwa game tidak selalu berdampak negatif. Bila diarahkan dengan benar, program ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan serta memberikan kesempatan generasi muda dalam mengenal teknologi dan menyalurkan bakat mereka di bidang yang belum banyak dikenali di dunia pendidikan formal.
Disusun oleh Stephen Wang & Kenneth Gilbert Katiandagho, UKM E-Sports Ubaya
Komentar ( 0 )
Please login to write a document.