[REVIEW] Love in Game: Film Bertema Esports, Tontonan Wajib Gamer Mobile Legends!
Love in Game berkisah tentang Livy yang diperankan oleh Livy Renata yang hobi bermain game, terutama Mobile Legends.
Movie | 27 September
Oleh Haris Firmansyah
Love in Game berkisah tentang Livy yang diperankan oleh Livy Renata yang hobi bermain game, terutama Mobile Legends. Di game tersebut, Livy yang memakai nama in-game CatLover bertemu dengan player dengan nama LoneWolf.
CatLover adalah pengguna hero Karina, sementara LoneWolf terbiasa memakai hero Chou. Selain push rank Mobile Legends bareng, Livy dan LoneWolf juga intens berkomunikasi via chat. Namun, keduanya belum memperkenalkan nama asli masing-masing.
Gara-gara keseringan mabar dengan LoneWolf, Livy terjebak dalam cinta buta, yaitu kondisi di mana jatuh cinta dengan seseorang yang belum ditemuinya. Sementara di kehidupan nyata, Livy mulai dekat dengan teman kampus bernama Julian (Julian Jacobs) yang tampak menyukainya. Tentu pertanyaannya adalah siapa yang akan memenangkan hati Livy? LoneWolf atau Julian?
Cerita Love in Game Relate dengan Kehidupan Gamer
Livy sang karakter utama adalah gambaran dari gamer yang menghabiskan banyak waktunya di game. Bahkan Livy demi push rank MLBB sampai begadang. Akibatnya, Livy selalu bangun kesiangan dan terlambat datang di kelas pagi. Ujung-ujungnya, Livy mendapatkan hukuman dari dosennya.
Namun, Livy tidak sendiri, ada satu teman kelasnya, yaitu Prince (Gabriel Prince) yang juga senasib dengannya: telat melulu. Jika Livy sangat menyukai LoneWolf, maka Prince menjadi kebalikannya. Livy sangat membenci Prince dan tidak akur dengan cowok populer itu. Padahal Livy dan Prince sama-sama menyukai Mobile Legends. Namun, fakta tersebut tak membuat keduanya menjadi akrab.
Jatuh cinta dengan teman nge-game adalah hal yang sangat mungkin terjadi di kehidupan seorang gamer. Love in Game sendiri punya istilah untuk ini, yaitu GWB atau kepanjangannya adalah Gaming with Benefit. Namun, GWB yang klop di dunia game belum tentu cocok di dunia nyata, bukan? Nah, film Love in Game mencoba menggambarkan situasi itu.
Di film Love in Game, kamu bisa menemukan jawaban dari konflik blind date di game ini.
Perjuangan Livy Menjadi Pro Player di Love in Game
Selain berusaha mendapatkan cintanya, Livy juga berjuang menjadi pro player di film Love in Game. Tema esports seperti ini belum banyak diangkat oleh film Indonesia. Tentu hal ini menjadi angin segar. Terlebih penonton bisa mendapatkan wawasan baru terkait industri esports, seperti bagaimana cara masuk tim esports dan syarat untuk mengikuti seleksi/audisinya.
Berawal dari melihat permainan Livy yang pro, LoneWolf sampai mengajaknya untuk ikut audisi menjadi pro player di tim esports Alter Ego. Namun, syaratnya, Livy dan LoneWolf harus mengumpulkan 1000 poin. Tak gentar, mereka berdua berjuang untuk menjadi pro player Alter Ego divisi Mobile Legends Developmental League (MDL).
Ceritanya semakin bikin penasaran, apakah nanti LoneWolf dan CatLover akhirnya bertemu di dunia nyata dan menjadi pro player di tim esports yang sama?
Baca Juga:
- Wajib Bangga! Inilah 10 Game Indonesia yang Mendunia di 2021!
- Mainkan Kapanpun, Ini 10 Game Memasak Offline di Android!
- 6 Game dari Dunia Games yang Ada di Android, Cocok untuk Hilangkan Rasa Bosan!
Love in Game Adalah Sajian Lucu dan Imajinatif
Kesimpulannya, Love in Game adalah sajian lucu dan imajinatif. Hal ini didukung oleh Arif Alfiansyah sang komika yang berperan sebagai Pak Yanto sopir pribadi Livy. Akting Arif sebagai Pak Yanto memang porsinya tak banyak, tapi sekalinya muncul bikin ngakak. Misalnya, saat panik, Pak Yanto bisa tiba-tiba breakdance.
Keunikan lainnya adalah saat para tokoh bermain Mobile Legends, adegannya dieksekusi dengan imajinasi tingkat lanjut. Apa yang terjadi di in-game langsung terasa di kehidupan nyata. Misalnya, saat kena jurus hero Harley si pesulap, wajah pemainnya langsung dilempar kartu remi entah dari mana. Kena ulti api, wajahnya langsung terbakar dan gosong. Kena ulti semburan air, wajahnya langsung disebor.
Dengan efek visual yang komikal, film Love in Game dijamin bisa menghibur penonton. Selain itu, efek visualnya dapat menambah imajinasi penonton untuk ikut merasakan sensasi yang sama seperti yang dialami oleh para karakter di filmnya.
Dengan lagu bertajuk So Wrong But So Right, Afgan dipilih sebagai penyanyi untuk original soundtrack Love in Game. Dipilihnya Afgan dirasa pas, karena suara Afgan masuk ke dalam adegan-adegan gemas di filmnya.
Kamu pasti penasaran dengan filmnya, kan? Kamu sudah bisa menonton film Love in Game di MAXStream!
Nantikan informasi seputar game lainnya serta jangan lupa untuk ikuti Facebook dan Instagram Dunia Games untuk update info yang tak kalah menarik.
Kamu juga bisa beli voucher untuk Mobile Legends, Free Fire, Call of Duty Mobile dan banyak game lainnya dengan harga menarik hanya di Top-up Dunia Games!
Untuk mendapatkan info-info khusus seputar giveaway, promo menarik, dan top up murah, jangan lupa untuk download apk Dunia Games di sini!
Baca Juga >> Tonton Film Pertama Rasyah Rasyid, Rasyah the Wonder Kid di MAXStream!
Komentar ( 0 )
Please login to write a document.