[REVIEW] Spider-Man: Miles Morales, Serunya Jadi Spider-Man yang Berbeda
Akhirnya Insomniac Games resmi merilis Spider-Man: Miles Morales untuk PS4 dan PS5. Simak ulasannya di sini!
Game Review | 10 November
Oleh Rizky Nurcahyanto
Keberhasilan Spider-Man yang telah rilis lebih dulu untuk PlayStation 4 membuat Insomniac Games tidak tinggal diam. Hanya dalam dua tahun, developer asal Burbank, California, Amerika ini juga mengembangkan waralaba Spider-Man menjadi lebih luas lagi, yakni Spider-Man: Miles Morales.
Sejak pertama kali muncul, Spider-Man: Miles Morales dirumorkan sebagai downloadable content (DLC) untuk Spider-Man yang telah lebih rilis. Tapi akhirnya pihak Insomniac Games membantah hal tersebut, karena Spider-Man: Miles Morales merupakan sebuah standalone expansion. Pasalnya, untuk sebuah DLC, Spider-Man: Miles Morales tidak terlalu kecil untuk sebagai DLC dan tidak terlalu besar untuk sebuah game standalone.
Spider-Man: Miles Morales ini mirip seperti seri Uncharted: The Lost Legacy milik Naughty Dog. Di mana latar dunia hingga mekanisme permainan hampir sama, hanya saja karakter dan alur cerita dibuat berbeda sehingga memberikan pengalaman permainan yang baru.
Nah kebetulan penulis diberikan kehormatan oleh Sony Interactive Entertainment untuk dapat mengulas Spider-Man: Miles Morales. Sebagai catatan, penulis menjajal game ini pada konsol PlayStation 4 Slim pada layar monitor yang sudah mendukung fitur HDR. Setelah bermain selama beberapa hari, berikut ulasan penulis yang bisa kamu simak.
Cerita yang Padat
Pada Marvel's Spider-Man (2018), Miles Morales dikisahkan sebagai seorang remaja yang memiliki kedekatan dengan Peter Parker. Tapi pada suatu kejadian, Miles juga tergigit oleh seekor laba-laba genetik yang telah bermutasi. Akhirnya, Miles juga memiliki kekuatan seperti Peter hanya saja memiliki beberapa kelebihan yang belum diketahui.
Mengetahui hal tersebut, Peter membimbing Miles agar dapat mengetahui kekuatan yang dimiliki dan menyiapkan Miles sebagai Spider-Man selanjutnya untuk membantunya di kota New York. Hingga pada akhirnya Peter sibuk membantu kekasihnya, Mary Jane yang mendapat tugas dari kantornya. Sehingga Peter harus menitipkan tanggung jawabnya kepada Miles Morales.
Berbeda dengan Peter, Miles sebagai Spider-Man kedua belum memiliki reputasi dan belum dikenal orang banyak, apalagi warga New York. Miles harus membangun reputasi dari awal, terutama di blok tempat tinggalnya di Harlem, New York. Ditambah ibu Miles, yakni Rio Morales juga tengah berkampanye untuk pemilihan Dewan Kota di Harlem.
Nah kota New York sepertinya tidak henti-henti memiliki masalah. Pada Spider-Man: Miles Morales, kota tersebut dikisahkan tengah dilanda peperangan antara dua kubu, yakni antara Roxxon Energy Corporation dan kelompok kriminal berteknologi canggih bernama Underground yang dipimpin oleh Tinkerer.
Sebagai naluri pahlawan, sudah pasti Miles Morales akan berpihak kepada Roxxon. Tapi ternyata ada pemicu lain yang menyebabkan Underground bergerak untuk menyerang Roxxon. Terdapat beberapa hal yang janggal yang membuat Miles harus terjun untuk menginvestigasinya. Hasil investigasinya juga sangat mengejutkan, ia justru terseret terhadap suatu masalah yang semakin rumit dan sebisa mungkin berusaha untuk bisa menyelesaikannya sendirian.
Nah apakah Miles Morales dapat menyelesaikan masalah tersebut? Kamu bisa menemukan jawabannya dengan memainkan Spider-Man: Miles Morales gaes.
Gameplay yang Lebih Seru
Marvel's Spider-Man (2018) memiliki formula gameplay yang sudah sangat baik. Sehingga Insomniac tidak banyak mengubah sisi gameplay pada game ini. Hanya saja terdapat beberapa pembaruan yang membuatnya terasa lebih seru dan menarik.
Karena Miles Morales memiliki kekuatan yang berbeda dengan Peter Parker, maka gaya bertarung yang dimiliki juga berbeda. Selain memiliki kekuatan fisik yang luar biasa, Miles juga memiliki beberapa kekuatan super, di antaranya seperti Venom Power dan Camouflage (tembus pandang).
Kedua kekuatan super ini sangat berpengaruh pada gaya permainan kamu dalam game ini. Sehingga kamu bisa memilih gaya bertarung secara "bar-bar" dengan kekuatan super Venom Power, atau secara stealth dengan memanfaatkan kekuatan tembus pandang.
Kekuatan tembus pandang ini terasa sangat hebat karena bahkan karakter bos tidak mampu mendeteksi keberadaan Miles. Hanya saja, kamu harus semakin berhati-hati karena musuh juga mengadaptasi kekuatan yang dimiliki oleh Miles.
Secara keseluruhan gameplay Spider-Man: Miles Morales hampir mirip dengan Marvel's Spider-Man (2018), sehingga jika kamu pemain veteran maka sangat mudah untuk beradaptasi. Tapi jangan khawatir untuk kamu pemain baru, karena game ini juga memberikan sejumlah tutorial yang mudah agar pemain lebih cepat paham.
Eksplorasi yang Luas
Sebagai game open-world, kamu akan dihadapkan pada luasnya kota New York beserta keunikannya. Selain menjalani cerita utama, kamu juga bisa menjalani beberapa misi sampingan yang tersebar diseluruh kota. Tak hanya muncul di map, misi sampingan juga muncul secara tiba-tiba bila kamu tengah berada di sekitar.
Misi-misi sampingan ini juga tak hanya sebagai pengisi waktu luang, tapi juga memberikan beragam hadiah menarik, seperti Experience, Token, dan Collectibles Item. Walau namanya kini telah berganti, tapi konsep yang diberikan masih sama dengan Spider-Man (2018), seperti Combat Challenge, Stealth Challenge, Traversal Challenge, membantu polisi, dan sebagainya.
Baca Juga >> Semua Fakta Menarik PlayStation 5 yang Harus Kamu Ketahui
Asyiknya, semua misi-misi sampingan tersebut dibuat menjadi sangat praktis lewat sebuah aplikasi pintar bernama Friendly Neighborhood Spider-Man (FNSM) yang dibuat oleh Ganke, sahabat Miles. Kamu dapat melihat semua misi sampingan tersebut dengan mengusap Touchpad pada DualShock 4 ke arah kiri, sehingga kamu dapat melihat sejumlah misi sampingan yang bisa dijalani. Selain pada aplikasi pintar, kamu juga bisa melihat beberapa misi lain pada map.
Grafis yang Mantap
Jika dibandingkan dengan Marvel's Spider-Man (2018), kualitas grafis yang dimiliki Spider-Man: Miles Morales justru terasa lebih baik. Ketika penulis memainkan pada PS4 Slim, kualitas grafis yang ditampilkan terasa sangat detail dan baik. Dengan pengaturan HDR aktif, visual kota New York dan seisinya terasa sangat hidup.
Hal yang paling terasa pada Spider-Man: Miles Morales adalah sisi pencahayaan dan setiap efek-efek serangan. Hal ini memberikan pengalaman visual yang lebih memanjakan mata dibandingkan dengan Spider-Man (2018). Hanya saja karena penulis menggunakan PS4 Slim, maka tampilan grafis pada monitor hanya mentok di resolusi 1080p, sehingga terasa kurang maksimal.
Mungkin pengalaman grafis akan lebih terasa bila kamu memainkannya pada PS4 Pro atau PlayStation 5 ketika nanti dirilis. Pasalnya, Insomniac Games mengkonfirmasikan bahwa Spider-Man: Miles Morales telah mendukung fitur ray-tracing, sehingga grafis terasa lebih realistis terutama disektor pencahayaan, refleksi, dan bayangan.
Audio yang Gak Bikin Bosen
Meloncat dan bergantung pada setiap bangunan di kota New York pastinya menjadi satu hal sering kamu lakukan. Tapi Insomniac Games berhasil membuat kegiatan tersebut menjadi tidak terasa membosankan. Pasalnya, ketika kamu hendak melompat dan meluncur untuk ke lokasi terntentu, kamu juga akan disuguhkan dengan alunan musik beat yang asyik.
Pengalaman audio dalam game ini juga terasa sangat mantap. Berkat aransemen John Paesano beserta tim, setiap audio dalam game ini memberikan suasana seperti pada film layar lebar.
Fitur Photo Mode
Fitur photo mode sepertinya sudah menjadi suatu keharusan yang hadir untuk game kelas AAA. Alhasil, kamu bisa berkreasi untuk menghasilkan tangkapan gambar dalam game bak seorang fotografer. Dalam photo mode ini juga memiliki seabrek kostumisasi yang dapat disesuaikan sesuai keinginan.
Kesimpulan
Jujur saja, penulis telah menyelesaikan Spider-Man: Miles Morales hanya dalam satu hari saja. Yup, alur cerita utama dalam game ini dapat kamu selesaikan hanya dalam hitungan jam. Hampir sama seperti Spider-Man (2018), cerita yang disuguhkan memang cukup singkat untuk sebuah ukuran game standalone expansion.
Tidak seperti Spider-Man (2018), game ini memang benar-benar memfokuskan pada cerita Miles Morales saja. Sehingga kamu tidak akan merasakan perpindahan untuk menggunakan karakter lain seperti game sebelumnya. Alhasil, hal ini membuat kamu akan terobsesi untuk menyelesaikan alur cerita utama.
Secara keseluruhan, Spider-Man: Miles Morales memang seperti standalone expansion dari Uncharted: The Lost Legacy. Dari segi gameplay, latar lokasi, hingga elemen lainnya tetap sama. Yang membedakan hanya pada karakter yang dimainkan dan alur cerita saja. Walau begitu, Spider-Man: Miles Morales menawarkan sesuatu hal yang berbeda.
Jadi, apakah Spider-Man: Miles Morales layak untuk dimainkan? Yup, sudah pasti karena apa yang ditawarkan pada standalone expansion ini tidak hanya menawarkan cerita yang berbeda. Tapi juga terdapat sejumlah pembaruan yang membuatnya terasa lebih keren dan memanjakan mata.
Dengan gameplay yang lebih seru, visual dan audio yang jempolan, eksplorasi yang cukup luas, dan cerita yang menarik. Untuk harga yang dibanderol Rp729.000 (Digital), penulis merasa Spider-Man: Miles Morales bisa jadi game yang seru untuk dimainkan bagi kamu penggemar berat Marvel.
Nantikan informasi seputar game lainnya dan jangan lupa untuk ikuti Facebook and Instagram DuniaGames ya.
Baca Juga >> Marvel's Spider-Man: Miles Morales Segera Meluncur 12 November 2020
Komentar ( 2 )
Please login to write a document.
nathoni
Goud
Balas
nathoni
Like
Balas