[REVIEW] Star Wars Outlaws (PC): Petualangan Scoundrel yang Kurang Maksimal
Berencana memainkan Star Wars Outlaws (PC)? Simak dulu ulasannya berikut ini!
Review | 28 August
Oleh Rizky Nurcahyanto
Saat Ubisoft mengumumkan Star Wars Outlaws, mereka menekankan bahwa game ini akan berfokus pada elemen cerita. Sebagai pemain yang lebih sering menikmati aspek gameplay dari seri Star Wars, penulis jadi penasaran dengan arah yang akan diambil game ini.
Terutama karena Star Wars Outlaws akan mengadaptasi gaya hidup Scoundrel, yang terkenal dengan tokoh seperti Han Solo. Ini adalah konsep yang belum pernah dijelajahi dalam game Star Wars sebelumnya. Terlebih lagi, pengembangannya ditangani oleh Massive Entertainment, yang telah dikenal lewat seri game shooter The Division.
Penulis beruntung mendapatkan kesempatan dari Ubisoft untuk mengulas Star Wars Outlaws di PC. Setelah bermain lebih dari 10 jam, penulis mulai memahami kenapa game ini menjadi salah satu proyek besar yang digarap oleh Ubisoft, Massive Entertainment, dan Lucasfilm Games. Seperti apa? Yuk simak sama-sama berikut ini pembahasannya gaes!
Merasakan Hidup sebagai Seorang Scoundrel
Pernah membayangkan seperti apa kehidupan Han Solo jika dijadikan game? Star Wars Outlaws mencoba menghadirkan pengalaman tersebut dari sudut pandang Kay Vess, seorang wanita muda yang bercita-cita untuk mendapatkan "pekerjaan" terbesar di galaksi. Namun, tanpa disadarinya, pekerjaan ini juga menarik perhatian salah satu sindikat kriminal paling berbahaya di galaksi.
Cerita dalam Star Wars Outlaws dimulai di Cantonica, planet yang dikenal dengan kasino mewahnya, Canto Bight. Di sini, Kay memulai aksinya dengan merampok Sliro, pemimpin sindikat kriminal yang sedang naik daun. Namun, aksinya tidak berjalan sesuai rencana. Meskipun berhasil melarikan diri, Sliro menjadikan Kay sebagai target para pemburu hadiah. Sliro menawarkan hadiah besar bagi siapa pun yang bisa menangkap Kay hidup atau mati.
Satu-satunya cara bagi Kay untuk selamat adalah dengan mengumpulkan uang sebanyak mungkin dan menghilang. Untuk mencapai tujuannya, Kay harus bekerja sama dengan berbagai sindikat di galaksi, meskipun nyawanya menjadi taruhan. Sepanjang perjalanan, Kay ditemani oleh partner setianya, Nix.
Untuk membawa Kay Vess menjadi karakter yang hidup, Massive Entertainment memilih aktris Humberly Gonzales sebagai pengisi suara sekaligus motion capture. Menurut penulis, Gonzales berhasil memberikan nyawa pada karakter Kay, menjadikannya tokoh utama yang menarik dalam Star Wars Outlaws.
Kay Vess selalu berusaha tampil percaya diri dan sedikit sembrono. Ia banyak bicara, dan hal ini langsung mengingatkan penulis pada Han Solo, yang dalam film dikenal bisa keluar dari masalah hanya dengan berbicara. Kay memiliki sifat yang serupa.
Menjelajahi Dunia Kriminal Galaksi
Ada empat sindikat besar yang bisa diajak bekerja sama oleh Kay Vess: Pykes, Crimson Dawn, Hutt Cartel, dan Ashiga Clan.
Masing-masing sindikat memiliki sistem reputasi. Jika Kay sering menjalankan misi untuk satu sindikat dan tetap setia, reputasinya akan meningkat, memberi akses pada item spesial dan keamanan di wilayah mereka. Namun, jika reputasinya rendah, Kay akan mendapatkan status Deathmark dan menjadi sasaran tembak.
Sistem reputasi ini unik karena meningkatkan reputasi dengan satu sindikat akan menurunkan reputasi dengan yang lain. Pemain harus bijak dalam menentukan prioritas dan aliansi. Beberapa misi yang berhubungan dengan sindikat juga menawarkan pilihan moral: apakah Kay akan mematuhi perintah atau memilih untuk berkhianat.
Selain misi utama, Star Wars Outlaws juga menawarkan berbagai side quest yang dirancang dengan dialog lengkap dan voiceover, bahkan beberapa disertai cutscene.
Keindahan Dunia Star Wars yang Tetap Terjaga
Dari segi visual, Star Wars Outlaws benar-benar memukau. Menggunakan engine Snow Drop, dunia dalam game ini ditampilkan dengan sangat detail.
Pengembang sangat teliti dalam memperhatikan detail, seperti asap tipis yang sering muncul di Cantina dalam film. Di setiap sudut Cantina terdapat bilik-bilik yang diisi oleh anggota sindikat. Cantina juga merupakan tempat untuk memainkan mini-game Sabacc, sebuah permainan kartu yang khas bagi seorang Scoundrel.
Game ini menawarkan lima biome berbeda yang bisa dijelajahi. Misalnya, planet Toshara dengan padang rumput luas yang bisa dieksplorasi secara bebas, dan Akiva dengan hutan lebat yang dipenuhi fauna berbahaya. Semua area dalam Star Wars Outlaws bisa dijelajahi tanpa loading screen.
Grafis Star Wars Outlaws juga didukung oleh berbagai efek spesial, termasuk lima jenis ray-tracing yang bisa diatur sesuai keinginan pemain. Namun, ray-tracing tidak bisa dimatikan sepenuhnya dalam game ini.
Dua Moda Transportasi yang Menarik
Pemain diberikan dua pilihan transportasi: speeder untuk perjalanan di darat dan starship untuk eksplorasi luar angkasa. Kedua mode transportasi ini memiliki peran penting dalam game.
Speeder adalah kendaraan utama di darat selain fast travel. Selama bermain, penulis menemukan dua planet dengan wilayah luas yang bisa dijelajahi menggunakan speeder, yaitu Toshara dan Akiva. Selain itu, pemain juga bisa berlomba adu cepat dengan pengendara speeder lain.
Starship digunakan untuk perjalanan antar planet dan juga dalam space combat. Pesawat Kay Vess, Trailblazer, dilengkapi dengan berbagai senjata seperti laser cannon dan torpedo.
Kedua transportasi ini bisa dimodifikasi baik dari segi kosmetik maupun performa. Meskipun penulis lebih menikmati eksplorasi menggunakan starship, gameplay space combat dalam Star Wars Outlaws terasa cukup menyenangkan meski tidak terlalu rumit.
Nix sebagai Kunci Gameplay
Keunikan gameplay Star Wars Outlaws terletak pada kolaborasi antara Kay Vess dan Nix. Sebagai seorang Scoundrel, Kay harus mengandalkan kecerdasannya, dan di sinilah peran Nix menjadi sangat penting.
Pemain bisa memberikan berbagai perintah kepada Nix, seperti mengalihkan perhatian musuh, mengambil barang, membuka akses pintu, hingga menyerang musuh. Nix juga bisa digunakan sebagai radar untuk mendeteksi musuh di sekitar.
Namun, ada kekurangan pada sistem ini. Ketika Nix mencuri barang, ia kembali ke Kay meskipun berada di depan NPC yang menjadi korban. Seharusnya ada batas jarak aman agar aksi ini lebih realistis.
NPC penjaga memiliki tingkat kewaspadaan yang kadang terlalu tinggi, membuat beberapa misi infiltrasi menjadi frustrasi.
Gameplay yang Kurang Konsisten
Saat menjalankan misi, pemain sering dihadapkan pada dua pilihan: menyelesaikan misi secara diam-diam atau dengan kekerasan. Sayangnya, kedua opsi ini terasa kurang matang dan tidak konsisten.
Salah satu misi mengharuskan Kay menyusup ke markas Empire, namun kemampuan stealth Kay yang terbatas serta NPC penjaga yang terlalu waspada membuat pengalaman ini kurang memuaskan. Akhirnya, penulis memutuskan untuk menggunakan kekerasan, tetapi hasilnya juga tidak memuaskan.
Kay memiliki lebih dari 10 senjata, namun senjata-senjata ini tidak bisa disimpan secara permanen dan akan hilang setelah misi selesai. Aim assist yang tidak akurat juga menambah tantangan dalam gameplay.
Saat melarikan diri dari Empire menggunakan speeder, penulis tidak bisa menembak kecuali dengan menggunakan special attack yang butuh waktu untuk diisi.
Inovasi Tetap Ada
Meskipun gameplay-nya tidak konsisten, Star Wars Outlaws memiliki beberapa mekanik inovatif. Misalnya, Slicing untuk membuka pintu terkunci yang mengharuskan pemain mengikuti ritme tombol.
Skill Fast Talk memungkinkan Kay untuk berpura-pura menyerah dan mengulur waktu, memberikan variasi dalam gameplay.
Untuk mempelajari skill baru, pemain harus menemukan mentor yang akan mengajarkan kemampuan baru, kemudian menyelesaikan challenge tertentu untuk membuka skill tersebut.
Modifikasi dan Kustomisasi
Selain transportasi, pemain juga dapat memodifikasi blaster pistol milik Kay. Modifikasi ini memungkinkan pemain membuka jenis serangan baru seperti Ion atau Power.
Penampilan Kay juga bisa dikustomisasi, dengan berbagai opsi jaket, celana, dan ikat pinggang yang tersedia. Beberapa item bahkan memberikan efek tambahan.
Star Wars Outlaws dari Sisi Teknis
Penulis memainkan Star Wars Outlaws di PC dengan spesifikasi CPU i5-9400F, GPU Nvidia GeForce RTX 3060, RAM 16 GB, dan menjalankan sistem operasi Windows 11. Dengan pengaturan grafis sedang dan ray-tracing aktif, penulis menemukan masalah performa di mana CPU bekerja terlalu keras sementara GPU justru tidak optimal. Namun masalah ini bisa diatasi setelah melakukan sedikit modifikasi melalui NVIDIA Control Panel.
Semoga saja masalah ini bisa diperbaiki melalui Day One Patch yang biasanya dirilis bersamaan dengan game tersebut.
Kesimpulan
Selama ini, game Star Wars cenderung berfokus pada aksi dan tembak-menembak. Star Wars Outlaws mencoba menghadirkan pendekatan baru dengan mengadaptasi gaya hidup Han Solo. Meskipun usahanya cukup baik, hasil akhirnya masih terasa kurang memuaskan.
Kelemahan utama Star Wars Outlaws adalah gameplay yang kurang konsisten dan terlalu banyak batasan yang mengurangi kenikmatan bermain. Namun, dari segi cerita, grafis, dan kualitas akting suara, game ini tetap layak dimainkan, terutama bagi mereka yang ingin menikmati kisah baru dalam dunia Star Wars. Jika kamu penggemar berat Star Wars, tentunya tidak boleh melewatkan seri Outlaws ini!
Komentar ( 0 )
Please login to write a document.