Riot Games Konfirmasi 2XKO Bisa Dimainkan Offline, Tapi Hanya di Momen Tertentu
Tidak seperti game Riot lainnya, 2XKO disebut akan memiliki opsi offline. Simak detail tentang mode offline, batasan penggunaannya, dan potensi masa depan game
Games | 29 August
Oleh HLS OFFICIAL
Riot Games selama ini dikenal sebagai pengembang yang konsisten menghadirkan game online berbasis live service. Sebut saja League of Legends, Teamfight Tactics, hingga VALORANT — semuanya membutuhkan koneksi internet agar bisa dimainkan. Maka, kabar bahwa 2XKO, game fighting terbaru Riot, akan memiliki opsi offline langsung menarik perhatian komunitas.
Tidak hanya sekadar fitur tambahan, opsi ini dianggap sebagai langkah berani Riot untuk menjembatani kebutuhan komunitas kompetitif dan gamer casual. Namun, ada sejumlah detail penting yang perlu diketahui mengenai ketersediaan mode ini.
Mode Offline 2XKO: Siapa yang Bisa Mengakses?
Menurut Tom Cannon, Executive Producer 2XKO, mode offline memang ada, tetapi tidak berlaku untuk semua pemain. Fitur ini disiapkan khusus untuk:
-
Turnamen resmi dan kompetisi esports, di mana kestabilan jaringan sangat penting.
-
Event offline komunitas dengan lisensi dari Riot.
Dengan kata lain, meski ada mode offline, pemain rumahan tetap harus online untuk mengakses konten utama game. Riot masih mempertahankan sistem integrasi akun, update berkala, dan live service sebagai fondasi utama.
Harapan Gamer Casual: Bisa Seperti Tekken dan Street Fighter?
Banyak pemain berharap 2XKO mengikuti format fighting game klasik seperti Tekken, Street Fighter, atau Mortal Kombat, yang bisa dimainkan secara local multiplayer tanpa login.
Namun kenyataannya, Riot tampaknya tidak akan melepas sistem always-online untuk penggunaan sehari-hari. Ada beberapa alasan di balik keputusan ini:
-
Sistem progresi dan monetisasi berbasis akun Riot.
-
Update roster karakter dan patch balancing yang terus berlanjut.
-
Pencegahan cheating dan modifikasi ilegal yang lebih mudah dilakukan secara offline.
Tantangan Fighting Game di Era Online
Fighting game punya dinamika berbeda dibanding MOBA atau FPS:
-
Gameplay 1 lawan 1 biasanya lebih cocok dimainkan secara lokal.
-
Komunitas fighting game sudah terbiasa dengan mode offline, terutama untuk latihan dan pertandingan kasual.
-
Banyak turnamen komunitas yang masih mengandalkan set-up offline demi stabilitas.
Hal ini membuat Riot menghadapi dilema: bagaimana tetap memonetisasi game secara online, tapi juga menghargai tradisi komunitas fighting game yang ingin opsi offline lebih bebas.
Fokus Utama Tetap di Live Service
Meski ada kabar offline mode, Riot sudah menegaskan bahwa fokus utama 2XKO tetap pada live service. Beberapa hal yang hampir pasti akan hadir dalam ekosistem online:
-
Kosmetik dan skin untuk karakter.
-
Battle Pass atau sistem progresi musiman.
-
Update roster dengan karakter baru secara berkala.
-
Mode ranked online sebagai tulang punggung kompetitif global.
Artinya, 2XKO akan tetap sejalan dengan filosofi Riot sebelumnya, hanya saja dengan sedikit fleksibilitas untuk kebutuhan kompetitif.
Kesimpulan: Langkah Positif, Tapi Masih Ada Batasan
Kabar bahwa 2XKO bisa dimainkan secara offline memang memberikan harapan baru bagi komunitas fighting game. Namun, perlu dicatat bahwa fitur ini sangat terbatas dan bukan untuk pemakaian umum.
Bagi gamer casual, kemungkinan untuk bermain tanpa internet masih kecil. Akan tetapi, dari sudut pandang turnamen dan kompetitif, keberadaan opsi offline ini bisa menjadi solusi penting demi kestabilan pertandingan.
Pada akhirnya, 2XKO membawa angin segar dengan mencoba menggabungkan tradisi fighting game offline dengan model layanan modern ala Riot. Jika dieksekusi dengan tepat, game ini berpotensi besar menjadi standar baru dalam genre fighting game modern.
Komentar ( 0 )
Please login to write a document.