Nama GTA San Andreas pastinya sudah tidak asing lagi di telinga para fans dari GTA Series. Tidak bisa dipungkiri bahwa GTA San Andreas merupakan seri GTA terbaik yang pernah dirilis oleh Rockstar. Ini dibuktikan dengan total penjualan yang mencapai angka 27,5 juta dan menjadikan GTA San Andreas sebagai game paling laris di platform Playstation 2. Namun di balik kesuksesanya, ternyata ada banyak jalan berliku yang harus dilalui oleh Rockstar.

Ambisi Rockstar Untuk GTA San Andreas

Cerita ini dimulai dari kesuksesan GTA Vice City yang digadang-gadang sebagai sebuah game yang sangat revolusioner. GTA Vice City menyajikan gameplay yang mampu melebihi ekspetasi yang diinginkan para gamers pada jamannya. Berkat kesuksesan GTA Vice City, tentunya Rockstar ingin meneruskan kesuksesan dari GTA Series. Mereka dengan segera mulai mengembangkan judul GTA baru yang sekarang terkenal dengan nama GTA San Andreas. Pastinya tim Rockstar sangat berambisi agar GTA San Andreas ini bisa melebihi kesuksesan dari GTA Vice City.

GTA San Andreas ini bisa dibilang sangat kompleks karena Rockstar benar-benar berniat untuk menciptakan sebuah game semirip mungkin dengan dunia nyata. Maka dari itu, ada banyak fitur-fitur baru yang ditambahkan oleh Rockstar ke dalam GTA San Andreas, seperti berolahraga di gym, berpacaran, memodifikasi mobil, membeli rumah, mengendarai pesawat, bekerja dengan berbagai profesi, dan masih banyak lainnya.

Tapi ambisi Rockstar ternyata tidak sampai di situ saja. Rockstar ingin menambahkan sesuatu yang benar-benar baru, di mana belum pernah ada judul game besar yang berani melakukan hal ini pada jamannya. Rockstar berencana menambah adegan yang sangat kontroversional, yaitu adegan romantis dengan sangat vulgar. Adegan ini terkenal dengan sebutan Hot Coffee. Alasan mengapa Rockstar ingin memasukkan adegan ini ke dalam GTA San Andreas, adalah karena mereka ingin membuktikan kepada publik bahwa video game sebenarnya bisa jauh lebih baik dibanding karya seni lain, seperti novel atau film, contohnya.

Seperti Apa Sih Hot Coffee Di GTA San Andreas?

Seperti yang sudah diketahui oleh banyak orang, setelah pulang kencan dengan siapapun pacar CJ, jika hubungannya sudah sangat kuat, sang pacar ini akan mengundang CJ masuk ke dalam rumahnya untuk minum kopi.

Nah, dalam versi normal, Rockstar hanya menampilkan bagian luar dari rumah pacar CJ ini. Sedangkan dalam versi Hot Coffee, mereka menunjukkan apa yang sedang terjadi di rumah tersebut.

Namun setelah dipertimbangkan matang-matang, akhirnya Rockstar membatalkan rencana ini meskipun adegannya sudah dibuat dengan sangat matang. Keputusan ini diambil karena pihak ESRB (Entertainment Software Rating Board), selaku organisasi yang memberikan rating terhadap video game, akan memberikan rating AO (Adults Only) jika Rockstar tetap memasukkan adegan Hot Coffee tersebut ke dalam GTA San Andreas.

Konsekuensinya, akan ada banyak kerugian yang harus diambil oleh Rockstar dan Take-Two jika GTA San Andreas mendapatkan rating AO. Kurang lebih 80% toko-toko game di Amerika Serikat tidak akan menjual GTA San Andreas, termasuk toko-toko besar seperti Walmart, Bestbuy, dan GameStop. Jika hal ini terjadi, maka penjualan GTA San Andreas pasti akan jauh dari target yang diharapkan oleh Rockstar. Maka dari itu, Rockstar memutuskan untuk menghapus adegan Hot Coffee supaya GTA San Andreas bisa mendapatkan rating M (Mature) dan bisa dijual secara bebas.

Kontroversi Hot Coffee

Pada bulan Maret 2005 Rockstar resmi merilis GTA San Andreas dan mereka berhasil menjual total 12 juta unit, yang sekaligus memecahkan rekor penjualan terbanyak di Playstation 2. Tapi sayangnya, kesuksesan ini tidak bisa dirayakan dengan seharusnya, karena justru ada banyak hal-hal yang menempatkan Rockstar dan Take-Two di situasi sulit.

Kejadian ini bermula pada bulan Juni 2005, di mana seorang programmer/modder asal Belanda bernama Patrick Wildenborg menemukan kode-kode aneh yang tidak dia temukan di dalam gameplay GTA San Andreas. Setelah ditelusuri lebih dalam, tenyata kode-kode tersebut merujuk pada adegan Hot Coffee, lengkap dengan animasinya. Tak lama kemudian, Patrick Wildenborg menyebarkan penemuannya ini ke internet dan seketika menjadi kontroversi besar. Karena bagaimanapun juga, seharusnya game dengan rating M tidak berisi konten-konten dewasa seperti itu.

Rockstar sendiri menyalahkan modder atas adanya adegan Hot Coffee di GTA San Andreas. Tapi faktanya, berdasarkan dokumen pengadilan, Rockstar kemudian mengakui bahwa memang mereka memiliki rencana untuk memasukkan adegan ini ke dalam GTA San Andreas.

Kontoversi ini sangatlah besar, bahkan sampai menyentuh ranah politik di berbagai negara, terutama di Amerika Serikat dan Australia. Hillary Clinton selaku senator dan istri dari mantan presiden Amerika, Bill Clinton, menyerukan gagasan untuk membuat regulasi baru terhadap penjualan video game di Amerika Serikat. Selain itu, lembaga legislatif di Amerika berhasil membuat Komisi Dagang Amerika (FTC) yang berkewajiban atas perlindungan konsumen untuk melakukan investigasi terhadap kasus ini. Di Australia, pihak pemerintah juga langsung melarang penjualan GTA San Andreas di negara tersebut.

Tidak hanya Rockstar dan Take-Two yang terlibat, reputasi dan kredibilitas ESRB juga ikut terkena dampaknya. Pada akhirnya ESRB memutuskan untuk mengganti rating GTA San Andreas yang semula M (Mature) menjadi AO (Aldult Only). Secara otomatis, GTA San Andreas dengan rating M yang sudah didistribusikan terpaksa harus ditarik kembali dari pasaran. Hal ini membuat Rockstar dan Take-Two Interactive rugi besar karena mereka harus memproduksi ulang CD GTA San Andreas dengan versi yang bersih dari adegan Hot Coffee.

Kerugian Besar Rockstar & Take-Two Interactive

Berdasarkan kesepakatan hukum, Take-Two Interactive dan Rockstar diwajibkan mengganti semua hard copy GTA San Andreas yang sudah dibeli konsumen dengan versi GTA San Andreas 2.0 yang notabene sudah bersih dari adegan Hot Coffee. Mereka juga diharuskan membayar ganti rugi sebesar $35 per orang kepada konsumen yang sudah terlanjur membeli GTA San Andreas.

Berdasarkan laporan New York Times, terdapat 2,676 orang yang mengklaim GTA San Andreas 2.0. Sehingga jika ditotal, Take-Two Interactive diharuskan untuk membayar ganti rugi sebesar $96,000 (Rp1,2 milyar). Ditambah lagi, Take-Two juga diharuskan untuk membayar uang sebesar $870,000 (Rp 11,3 milyar) kepada ESRB serta Asosiasi Orang Tua & Guru.

Di luar itu masih ada banyak tuntutan yang harus ditanggung oleh Take-Two Interactive. Jika ditotal dari kerugian produksi dan permasalahan hukum, Rockstar dan Take-Two sudah mengeluarkan uang sebanyak $163juta (Rp 2,1 triliun) akibat kasus Hot Coffee. Dan angka ini tergolong sangat besar untuk perusahaan yang baru berumur enam tahun.

Dari kasus ini ada satu pelajaran hidup yang bisa kita ambil. Meskipun Rockstar dan Take-Two Interactive harus menghadapi kesulitan sebesar ini, mereka bisa move on dan sama sekali tidak menyerah untuk membuat judul-judul terbaik kepada para penggemarnya. Karena kalau saat itu mereka menyerah, maka sekarang kita tidak akan bisa menikmati judul-judul terbaik seperti GTA IV, GTA V, GTA Online, seri RDR, dan lain sebagainya.

Nah, bagaimana menurut kamu tentang kontroversi yang hampir membuat Rockstar bangkrut ini? Simak juga video Dunia Games tentang kontroversi Hot Coffee GTA San Andreas yang dipandu langsung oleh Dimedigger.

Mencari kumpulan kode cheat GTA terbaru? Periksa kode gta ps2 dan cheat gta san andreas ps2 dan gunakan di game GTA Anda sekarang juga!