Pembelian Cepat
2 min reading

Silent Hill 2 Dinobatkan Sebagai Game Terbaik Tahun Ini di Horror Game Awards

Temukan bagaimana Silent Hill 2 mengamankan gelar Game of the Year di Horror Game Awards. Jelajahi apa yang membuat mahakarya horor ini menonjol dalam genrenya.

Games | 18 December

2024-12-17T21:18:56.000Z

Silent Hill adalah salah satu judul legendaris dalam dunia game horor. Awalnya dirilis pada tahun 2001 oleh Konami, game ini telah membangun reputasi sebagai salah satu game genre horor psikologis terbaik sepanjang masa. Cerita yang mendalam, atmosfer yang mencekam, dan soundtrack yang ikonis menjadikan Silent Hill 2 sebagai standar bagi genre ini. 

Tahun 2024 menjadi momen penting bagi penggemar game ini, terutama dengan dirilisnya Silent Hill 2 yang sangat dinantikan dari game ini, yang dikerjakan dengan apik oleh Bloober Team. Namun, perjalanan game ini di ajang penghargaan The Game Award 2024 cukup berliku.  

Meskipun mendapatkan sambutan positif dari kritikus dan penggemar, game ini gagal membawa pulang penghargaan. Tetapi, penghargaan yang lebih spesifik akhirnya datang melalui kategori Horror Game Awards, di mana game ini menerima penghargaan bergengsi sebagai game horror terbaik di tahun 2024.

Silent Hill 2 Menangkan Penghargaan Game Of The Year di Horror Game Awards

Penggemar Silent Hill akhirnya bisa bernapas lega setelah kekecewaan di The Game Awards. Dalam ajang Horror Game Awards, Silent Hill 2 berhasil mendominasi dengan memenangkan penghargaan Game of the Year. Penghargaan ini merupakan pencapaian besar yang tidak hanya mengakui kualitas remake ini tetapi juga menegaskan kembali daya tarik dari Silent Hill 2 dalam dunia game horor.

Selain Game of the Year, Silent Hill 2 juga membawa pulang tiga penghargaan lainnya:

  • Penampilan Terbaik: Luke Roberts untuk perannya sebagai James Sunderland.
  • Soundtrack Terbaik: Akira Yamaoka kembali memukau dengan komposisinya yang menggugah emosi dan menambah kedalaman pada atmosfer game.
  • Game Horor Survival Terbaik: Sebuah penghargaan yang mengakui gameplay yang mendalam dan mendebarkan, sesuai dengan esensi survival horror.

Ajang Horror Game Awards sendiri memberikan fokus pada genre horor, menciptakan ruang bagi game seperti Silent Hill 2 untuk benar-benar bersinar. Dengan penghargaan ini, Silent Hill 2 tidak hanya menegaskan statusnya sebagai mahakarya, tetapi juga memberikan harapan bagi masa depan franchise ini.

Pengakuan lainnya di ajang tersebut juga mencakup penghargaan Lifetime Achievement Award kepada Masahiro Ito, desainer legendaris yang berkontribusi besar pada serial game ini. Penghargaan ini menjadi penutup sempurna bagi perayaan dedikasi dan inovasi Ito dalam dunia game horor.

Silent Hill 2 kembali membuktikan mengapa game ini dianggap sebagai salah satu karya terbaik dalam sejarah genre horor. Dengan penghargaan Game of the Year di Horror Game Awards, remake ini berhasil memberikan pengalaman bermain yang mencengkam serta ditemani soundtrack yang membuat game ini menjadi sebuah mahakarya terbaik di genrenya.

Nantikan informasi informasi menarik lainnya dan jangan lupa untuk ikuti Facebook dan Instagram Dunia Games ya. Kamu juga bisa beli voucher untuk Mobile Legends, Free Fire, Call of Duty Mobile dan banyak game lainnya dengan harga menarik hanya di Top-up Dunia Game

Komentar ( 0 )

Please login to write a document.

Artikel Terkait

InYourDream Resmi Perkuat Army Geniuses dan Ungkap Alasan Ganti Nickname

Berita | 21 July

Klarifikasi Pai Absen di IKL Spring 2025, Pelatih Alter Ego Enma Angkat Bicara

Berita | 20 April

Inilah Para Pemain yang Berhasil Menjadi Juara di Piala Presiden Esports 2020!

Esports | 11 February

Inilah Misi untuk mendapatkan Pokemon Mythical Genesect!

Games | 24 March

Review Razer Kishi Ultra, Pengalaman Baru Main Game PC Sambil Rebahan!

Games | 26 March

Inilah 5 Hero AOV yang Populer di Turnamen IGC 2020

Games | 28 August

Dalam 3 Hari, Penjualan Sonic X Shadow Generation Mencapai 1 Juta Unit!

Games | 29 October

Dunia Games PLAYFROMHOME #DIRUMAHAJA Periode 12 Januari 2021, Jangan Kelewatan!

Berita | 12 January