Sosok Asli di Balik Tokoh Yasuke, Samurai Berkulit Gelap Pertama dalam Sejarah?
Pernah dengar mengenai Yasuke, samurai berkulit hitam pertama? Bener nggak ya ceritanya. Penasaran? Yuk, coba kita intip kisah hidup Yasuke bersama-sama!
Just For Fun | 24 October
Oleh Kontributor DG
Mungkin penggemar sejarah Jepang, penikmat anime, atau sekadar wibu, pernah mendengar soal sosok Yasuke, orang Afrika yang menjadi pengawal pribadi salah satu pemimpin paling terkenal Jepang, Nobunaga Oda. Sejumlah catatan sejarah dan mitos menyebutnya sebagai samurai asal Afrika pertama. Di dunia game sendiri namanya muncul di Nioh, dan Netflix merilis anime yang menceritakan kisahnya.
Tapi siapakah sebenarnya dia? Apakah benar dia adalah samurai berkulit gelap pertama yang tercatat dalam sejarah Jepang? Mari kita coba tilik sekilas kehidupan Yasuke!
Siapa Sebenarnya Yasuke?
Terdapat beberapa teori mengenai asal-muasal Yasuke:
- Yasuke berasal dari Sudan Selatan, Afrika, dan bersuku bangsa Dinka yang memang dikenal sebagai suku berbadan tinggi dan memiliki warna kulit yang cenderung lebih gelap dari bangsa Afrika lain.
- Yasuke berasal dari Etiopia dan merupakan seorang ‘cafre’, sebutan Portugis untuk kaum prajurit yang terlatih dan berbadan kekar. Nama Yasuke sendiri mungkin berasal dari pelafalan penduduk Jepang terhadap nama Yisake, Isaque (nama orang Portugal), atau Yasufe (nama keluarga yang umum di Etiopia).
- Dan teori yang untuk saat ini dipercaya banyak orang, Yasuke berasal dari Mozambik. Hal ini didukung dari catatan pendeta Jesiut François Solier Histoire ecclésiastique des isles et royaumes du Japon dan buku Discover Africa―History of African image in Japan yang ditulis Fujita Midori. Menurut Midori, orang Afrika pertama yang datang ke Jepang adalah orang-orang Mozambik di tahun 1546 sebagai awak kapal atau budak yang melayani kapten Portugis Jorge Álvares sehingga ada hubungan bilateral antara Portugal/Mozambik dengan Jepang. Mozambik sendiri sempat dicaplok menjadi koloni Portugaldari tahun 1498 sampai 1975.
Yang pasti, nama Yasuke mulai muncul di catatan sejarah Jepang pada tahun 1579. Dia tiba di negara tersebut sebagai salah satu asisten misionaris Jesuit Alessandro Valignano selama periode perdagangan Nanban.
Selama mengikuti Valignano, Yasuke sering belajar berbagai macam bahasa daerah dan kerap mengejutkan penduduk setempat karena mampu berbicara dengan cukup fasih; begitu pula saat mereka berada di Jepang. Tahun 1581 Valignano pun pergi ke Kyoto, ibu kota saat itu, untuk menghadap daimyo Nobunaga Oda dan meminta izin untuk meninggalkan Jepang. Di sini lah Yasuke berpapasan dengan sang panglima legendaris tersebut.
Kehadirannya di Kyoto sempat membuat heboh warga. Mereka terkejut melihat pria berbadan gelap dan tinggi itu. Dikatakan setinggi lebih dari 180 cm dan memiliki kekuatan 10 laki-laki dewasa, Nobunaga terkesan dengan fenomena aneh ini. Dia sampai menyuruh Yasuke untuk menggosok tubuhnya sendiri, mengira badannya dicat hitam. Tapi setelah yakin Yasuke memang berkulit hitam legam, dia pun mengadakan pesta besar untuk menyambut tamu-tamunya tersebut.
Shinchou Kouki, koleksi riwayat Oda Nobunaga, mencatat pertemuan kedua orang itu,
"Pada hari ke-23 di bulan kedua (atau 23 Maret 1581 berdasarkan penanggalan modern), seorang pendeta berkulit hitam datang dari negeri Kristen. Pria itu tampak sehat dan berperawakan baik dan Nobunaga memuji kekuatan Yasuke. Keponakan Nobunaga memberinya sejumlah uang saat pertemuan pertama mereka."
Saking tinggi dan gelapnya dia (dibandingkan penduduk Jepang pada abad ke-16), legenda mengatakan sejak saat kalau Nobunaga memiliki “bayangan” yang selalu melindungi tubuhnya. Dari tahun 1581 sampai pertengahan 1582, nama pria berkulit gelap bagai arang dan berbadan tinggi yang disebut sebagai “Yasuke” pun terkadang muncul dalam catatan pribadi orang-orang yang hidupnya dekat dengan Nobunaga, seperti jurnal Ietada Nikki milik saudara Ieyasu Tokugawa , panglima Ietada Matsudaira.
Walau pada dasarnya kisah hidupnya tidak tercatat dengan detail, rekam jejaknya mendadak berhenti setelah tewasnya Nobunaga dalam Peristiwa Honno-ji pada Juni 1582 ketika salah satu jenderalnya, Mitsuhide Akechi, melakukan kudeta.
Yasuke dikatakan sempat membantu pengawal Oda melawan pasukan Akechi. Tidak lama setelah Nobunaga melakukan seppuku (bunuh diri dengan memotong perut), dia pun ditugaskan melindungi anak tertua Nobunaga, Nobutada. Namun Nobutada tertangkap dan dipaksa melakukan seppuku oleh Mitsuhide. Saat Yasuke dibawa ke Mitsuhide, panglima perang tersebut mengatakan,
“Orang kulit hitam itu adalah binatang, tidak tahu apa-apa, dan bukan orang Jepang, jadi jangan bunuh dia.”
Meski terdengar kasar, ada dua teori tentang pernyataan tersebut. Pertama, Mitsuhide memang mendiskriminasi orang kulit hitam dan menurutnya hukuman mati biasa bukanlah akhir yang layak bagi orang non-Jepang. Tapi ini bisa dilihat juga sebagai cara Mitsuhide untuk menunjukkan belas kasihan kepada Yasuke yang telah mengawal Nobunaga sampai akhir hayatnya dengan berpura-pura rasis. Tapi tentu tidak ada yang tahu apa makna sesungguhnya di balik perkataan itu.
Usai Peristiwa Honno-ji, ada yang mengatakan Yasuke dibawa ke gereja Nanban-ji di Kyoto. Ada yang menyebutkan kalau dia pergi ke gereja Jesuit di suatu tempat. Ada juga yang bilang dia kembali berlayar dengan misionaris lain setelah dikeluarkan dari Jepang. Yang jelas, namanya hilang begitu saja.
Baca Juga:
- 10 Film Samurai Klasik Terbaik yang Tak Kalah Seru dari Ghost of Tsushima
- Lebih Hebat dari Jin Sakai, Ini Dia 10 Karakter Samurai Terbaik dalam Anime
- Karakter Free Fire Hayato: Samurai Muda Berwajah 'Tamvan' yang Kuat Saat Berkorban
Apakah Benar Yasuke Seorang Samurai?
Faktanya, hal ini masih menjadi perdebatan. Dia memang tercatat berada di Jepang selama tiga tahun lamanya dari 1579 sampai 1582. Sejak tahun 1581 dia bekerja sebagai pengawal Nobunaga Oda sampai majikannya tewas di tahun berikutnya. Dia mendapat gaji, pelayan, rumah dan bahkan diberikan pedang oleh Nobunaga sendiri. Pedang pemberian atasan -- seorang tuan tanah, daimyo -- merupakan simbol penting bagi samurai.
Akan tetapi untuk menjadi seorang “samurai tulen”, perlu melewati proses upacara dan/atau hukum yang panjang hingga bertahun-tahun. Belum lagi orang yang telah resmi menjadi samurai juga seharusnya masuk ke catatan sipil. Karena seperti halnya gelar knight atau knighthood di Eropa pada Abad Pertengahan, samurai bukan sekadar gelar bagi ahli pedang atau panglima perang tapi di masa Sengoku Jidai mereka juga bertugas sebagai pejabat daerah. Sementara sejauh ini belum ditemukan catatan resmi mengenai pemberian gelar samurai kepada Yasuke.
Di sisi lain, dalam Ietada Nikki di catatan tanggal April 19, Tensho 10 (atau 11 Mei 1582), disebutkan kalau Yasuke bergabung dengan Nobunaga tidak sebagai budak, tapi sebagai seorang samurai bertuan.
Thomas Lockley, salah satu penulis buku African Samurai: The True Story of Yasuke, a Legendary Black Warrior in Feudal Japan menambahkan, di masa itu siapa pun yang memiliki senjata dan mengabdi pada seorang tuan tanah secara teknis bisa menyebut diri mereka samurai. Lockley juga mengatakan kalau kemungkinan besar tuan tanah atau daimyo lain juga pernah mempekerjakan orang kulit hitam atau bukan Jepang lainnya, tapi catatan mengenai Yasuke lebih banyak karena hubungannya dengan Nobunaga Oda.
Yasuke di Media Populer
Game:
- Yasuke muncul sebagai salah satu panglima di serial game strategi Nobunaga’s Ambition.
- Yasuke muncul di serial game Nioh. Dia memiliki panggilan Obsidian Samurai (Samurai Hitam Legam).
- Yasuke akan muncul di game Samurai Warriors 5.
Buku dan manga:
- Buku cerita anak-anak karangan Yoshio Kurusu dan Genjirou Mita yang mengisahkan Yasuke, berjudul Kurosuke, memenangkan penghargaan Asosiasi Penulis Jepang untuk Anak-anak di tahun 1989.
- Muncul di manga Hyouge Mono.
- Muncul di manga Nobunaga o Koroshita Otoko.
- Muncul di manga Nobunaga's Chef.
- Di manga Nobunaga Concerto, Yasuke merupakan seorang atlet baseball dari masa depan.
Film dan kartun:
- Yasuke merupakan karakter utama serial kartun fantasi Yasuke terbitan Netflix.
- Di tahun 2019 rumah produksi film Picturestart berencana menggarap film Yasuke bersama Chadwick Boseman. Namun karena meninggalnya Chadwick, untuk saat ini pengerjaan film tersebut sepertinya tertunda.
- Di tahun yang sama, MGM juga mempersiapkan film Yasuke, dengan naskah yang dikerjakan oleh Stuart C. Paul (The Lord of Catan).
Sumber: TIME, CNN, rfi.fr, buku African Samurai.
Nantikan informasi seputar game dan anime lainnya serta jangan lupa untuk ikuti Facebook dan Instagram Dunia Games untuk update info yang tak kalah menarik.
Kamu juga bisa beli voucher untuk Mobile Legends, Free Fire, Call of Duty Mobile dan banyak game lainnya dengan harga menarik hanya di Top-up Dunia Games!
Baca Juga >> Rekomendasi 10 Game Samurai Penuh Aksi dan Brutal, Wajib Kamu Coba Satu-satu!
Artikel ini ditulis oleh Sidharta F. Rasidi: Twitter @StoPlayinGame
Komentar ( 0 )
Please login to write a document.