Industri VTubing, yang telah menjadi fenomena besar dalam dunia livestreaming selama beberapa tahun terakhir, akhirnya mengalami penurunan penonton untuk pertama kalinya dalam 1,5 tahun. Berdasarkan laporan dari Streams Charts dan VSTATS.jp, penurunan ini terutama disebabkan oleh performa YouTube yang menurun pada Q3 2024, setelah mencapai puncaknya di kuartal sebelumnya. 

Meski demikian, ada kabar baik di balik data ini: Ironmouse, seorang VTuber perempuan asal Puerto Rico dari agensi VShojo, berhasil mencatatkan pertumbuhan penonton tertinggi, bahkan melampaui VTubers populer lainnya di pasar global.

Penurunan total penonton VTuber di Q3 2024 menjadi momen penting bagi industri ini. Setelah YouTube mencetak rekor di Q2, platform tersebut mengalami penurunan yang signifikan, yang berdampak pada keseluruhan industri VTubing, mengingat YouTube adalah platform utama bagi para VTuber untuk menjangkau audiens global mereka. Walaupun Twitch saat ini menampung lebih banyak channel VTuber, VTubers terpopuler tetap memusatkan konten mereka di YouTube.

Di sisi lain, dominasi VTubers asal Jepang tetap kokoh dengan mencakup sekitar 43% dari total VTubers dunia, sementara VTubers dari Amerika Serikat mencapai 20,4%. Mayoritas VTubers adalah perempuan, mencapai lebih dari 70%, sedangkan laki-laki hanya mencakup 27% dari total. Sisa persentasenya diisi oleh Babiniku, yaitu VTubers laki-laki yang menggunakan avatar perempuan dan kadang menggunakan pengubah suara.

Ironmouse: Melonjak sebagai VTuber dengan Pertumbuhan Tercepat di Q3 2024

Laporan ini juga mengungkap bahwa Ironmouse, seorang VTuber berbahasa Inggris yang berbasis di Puerto Rico, mengalami peningkatan penonton sebesar 48,5% pada Q3, menjadikannya VTuber dengan pertumbuhan tercepat saat ini. Ironmouse adalah anggota VShojo, sebuah agensi VTuber asal Amerika yang kian mendominasi pangsa pasar VTubing global bersama Hololive dan NIJISANJI. 

Keberhasilan Ironmouse menembus pasar VTubing global mencerminkan tren yang tengah bergeser, di mana VTubers asal Barat semakin menarik perhatian di industri yang sebelumnya didominasi Jepang. Platform streaming seperti Twitch dan YouTube dapat menjadi arena penting bagi VTubers internasional untuk menunjukkan bakat mereka kepada audiens global.

Tren dan Masa Depan VTubing Menurut Pakar

Nazar Babenko, Product Manager dari Streams Charts, menekankan bahwa penurunan ini merupakan titik balik penting bagi VTubing. Ia menyebutkan bahwa penurunan pangsa YouTube Live sebesar 4% pada Q3 2024 memengaruhi keseluruhan industri VTubing. Meski demikian, platform seperti CHZZK justru menunjukkan pertumbuhan, mengindikasikan bahwa preferensi penonton mulai berubah.

“Nama-nama besar seperti Ironmouse masih memimpin, namun bakat baru yang sedang naik daun berpotensi mengubah lanskap VTubing. Dinamika yang kontras antara agensi dan platform akan menjadi sesuatu yang menarik untuk diikuti di masa mendatang,” ungkap Nazar Babenko.

Ke depannya, Streams Charts dan VSTATS.jp akan terus memantau perkembangan VTubing. Bagi agensi dan para kreator, memahami tren ini menjadi krusial dalam membangun strategi yang efektif untuk terus menjangkau audiens dan mempertahankan relevansi mereka di pasar global.

Top-up Murah, banyak untungnya, hanya di Dunia Games