Tencent dan Riot Dikabarkan Sedang Kembangkan League of Legends Mobile
Setelah bersitegang cukup lama, Tencent dan Riot hadirkan proyek kejutan League of Legends mobile.
Games | 18 June
Oleh Syahdan
League of Legends merupakan salah satu game online terbesar saat ini. Game ini dibuat dan dipublikasikan oleh Riot pada tahun 2009. Melihat larisnya game ini, terdengar kabar bahwa Tencent dan Riot sedang mengerjakan proyek League of Legends mobile.
Dilansir dari Reuters, kerja sama antara Riot dan Tencent ini sudah dikerjakan sejak setahun yang lalu, namun tidak dijadwalkan akan rilis pada tahun ini (2019). Proyek kerja sama ini menjadi sebuah kejutan, khususnya bagi para komunitas League of Legends sendiri.
Sebelumnya pihak Tencent sudah memberikan proposal ke Riot untuk pembuatan League of Legends mobile, namun Riot menolak proposal itu mentah-mentah. Karena penolakan tersebut, akhirnya Tencent membuat game serupa bernama “King of Glory” untuk Tiongkok dan menjadi game MOBA dengan pertumbuhan tercepat di dunia.
Mengincar pasar global, Tencent pun menghadirkan “Honour of Kings / Arena of Valor” pada tahun 2016 yang membuat pihaknya bersitegang dengan Riot saat itu. Terlepas dari masalah tersebut, ternyata mereka memperbaiki hubungan dengan membuat proyek League of Legends mobile.
Ketika Reuters menanyakan lebih lanjut mengenai proyek tersebut, sumber yang tidak disebutkan namanya menolak untuk membongkarnya -- karena bersifat rahasia, termasuk perwakilan Riot yang juga menolak memberikan penjelasan.
“League of Legends tidak bekerja sebaik dulu dan Riot juga sangat membutuhkan cara baru untuk mendapatkan penghasilan, mengingat League of Legends adalah satu-satunya pendapatan utama mereka,” kata Gu Tuanyi, seorang analisis gametracker Newzoo yang berada di Amsterdam.
Versi mobile ini diperkirakan akan mengincar para gamer Asia yang memang cenderung lebih suka menyukai game berbasis mobile, sedangkan untuk desktop lebih ditargetkan untuk para gamer di Barat.
Gu sendiri menambahkan jika League of Legends akan sulit untuk sukses seperti King of Glory / AOV jika tidak menghadirkan inovasi pada gameplay nantinya -- mengingat game MOBA saat ini sudah banyak dan banyak memiliki kesamaan.
Newzoo sendiri mengatakan bahwa League of Legends menjadi game desktop paling populer dengan jumlah pemain sebesar 24,7% dari semua game PC di dunia pada bulan April 2019. Bahkan pada League of Legends World Championship Final 2018, turnamen besar ini mampu menyentuh angka jam menonton selama 81.1 juta -- gabungan Twitch dan Youtube Gaming.
Sayangnya kesuksesan League of Legends tidak diikuti di Indonesia. Di Indonesia sendiri League of Legends harus mati dan dipindahkan servernya menuju Singapura. Awalnya banyak yang tidak setuju, karena dianggap server Singapura sedikit delay dan akan susah untuk berkonsultasi jika ada masalah yang ditemukan.
Cukup menarik untuk diikuti tentang perkembangan League of Legends mobile. Apakah game ini mampu tenar di Indonesia atau hanya akan kembali mengulang kenangan pahitnya. Jangan lupa untuk follow akun media sosial Dunia Games agar kamu tidak ketinggalan informasi game menarik lainnya.
Komentar ( 1 )
Please login to write a document.
goldrig
Test
Balas