Boom Esports gagal meraih Predator Shields di ajang APAC Predator League Valorant 2025 usai tumbang di babak group stage. Hasil ini menjadi tanda tanya besar bagi para fans mengingat Boom Esports adalah salah satu tim yang diunggulkan.

Salah satu yang menjadi pertanyaan adalah sejauh apa proses adaptasi dari seorang Dos9 di Boom Esports hingga Predator League 2025. Coach Boom Esports, 6fingers, memberikan tanggapan terkait hal tersebut.

Proses Adaptasi Dos9

Menurut 6fingers, saat Boom melakukan proses trial pemain usai VCT Ascension 2024 lalu, Dos9 adalah pemain yang paling tepat dengan kriteria yang sudah ditetapkan. Untuk proses adaptasi Dos9 di Boom Esports, kata 6fingers, terbilang cepat.

“Bisa dibilang pergantian Zhesbew ke Dos9 terbilang cepat ya. Soalnya kriteria yang kita (Boom) butuhin itu ada di dia (Dos9), gitu,” ujarnya secara eksklusif kepada Dunia Games, Jumat (10/11).

Lebih mendalam ia menjelaskan bahwa yang dibutuhkan Boom adalah support player yang memiliki jiwa support, “Yang lebih ke arah kayak mikir secara utuh gamenya. Oh temannya butuh apa, tanpa disuruh, (dia) udah aware,” tambah Harry.

Meski belum berhasil membawa Boom menjuarai Predator League tahun ini, sebagai Coach, 6fingers sendiri memberikan nilai 8 untuk perkembangan Dos9 di Boom Esports sejauh ini.

Kemungkinan Player Keenam

Terkait pemain keenam, 6fingers mengaku Boom Esports belum memikirkan terkait penambahan pemain. “Kalau untuk sekarang belum ada pemikiran untuk six player, ya. Soalnya kalau dari aku pribadi punya pemikiran gini, kalau kita punya six player itu, berarti secara nggak langsung 4 orang harus adjust ke 1 lagi atau sebaliknya,” ungkap 6fingers.

Target di VCT Pacific

Berikutnya, Boom Esports akan menjalani debut mereka di VCT Pacific Kickoff 2025. 6fingers mengaku dirinya tak memasang target tinggi, mengingat musim ini adalah debut pertama bagi timnya.

“Targetnya sebenarnya karena kita tahun pertama, kita (Boom) baru masuk (VCT Pacific) juga, harus adaptasi segala macam. Sebenarnya ada 2 targetnya, yang pertama top 8 dulu. Itu seenggaknya buat ngecek kita itu benchmark-nya di level mereka apa nggak. Kalau memang bagus-bagusnya top 4.” pungkasnya.

Untuk target juara sendiri 6fingers mengaku harus realistis karena ada banyak faktor yang terlebih dahulu harus disesuaikan oleh timnya.

 Jangan lupa Top-up murah hanya di Dunia Games, kamu juga bisa ikuti Facebook dan Instagram Dunia Games untuk berita yang tak kalah menarik.