Pembelian Cepat
5 min reading

Japan-cyclopedia: Shounen, Shoujo, Seinen, dan Josei Itu Bukan Genre!

Shounen, shoujo, seinen, dan josei ternyata bukan 'genre' anime atau manga! Kalau gitu, kategori macam apa sebenarnya shounen dan kawan-kawan itu?

Anime & Manga | 16 September

2019-09-16T17:37:18.000Z

Sebagai penggemar hiburan Jejepangan, pastinya kamu sering mendengar istilah manga dan anime shounen, shoujo, dan mungkin juga seinen dan josei. Dari mengikuti sejumlah anime shounen macam Naruto, One Piece, Boku no Hero Academia, dan lainnya barangkali kamu jadi menganggap, "Oh anime atau manga shounen itu cerita orang-orang berantem."  Atau dari Sailor Moon dan Cardcaptor Sakura jadi mengira shoujo itu yang karakter utamanya harus cewek. Tapi faktanya tidak sesederhana itu!

Shounen dan tiga kategori lain iu sebenarnya hanyalah penanda kalau anime atau manga ini ditujukan pada usia/gender pembaca tertentu. Dan tren ini diduga baru bermula sejak sekitar 1900-an dengan terbitnya berbagai majalah manga 'berlabel' seperti Shounen Sekai, Shoujo Sekai, dan Shounen Pakku -- walau komik manga sendiri sudah beredar sejak abad ke-18.

Kalau begitu hal apa saja yang membedakan antara shounen, shoujo, seinen, dan josei? Penasaran, kan? Langsung saja kita bahas bersama-sama dalam Japan-cyclopedia kali ini.


1. Shounen yo, Kiite Kuree~

Memiliki arti 'masa muda' atau 'anak laki-laki', maka manga atau anime shounen merupakan hiburan yang ditujukan pada anak laki-laki dari usia SD sampai SMA, 10 sampai 18 tahun. Biasanya tema yang sering diangkat cerita shounen adalah hubungan persahabatan dan keluarga, pencarian jati diri, serta menghadapi tantangan yang berat.

Demografi yang mencakup 40% penjualan manga di Jepang ini biasanya paling sering mengangkat empat genre berikut: Cerita pertempuran, olahraga, mecha, dan percintaan.

Cerita pertempuran umumnya menampilkan orang-orang berkekuatan super atau ahli beladiri yang bertarung satu sama lain dan manga Dragon Ball yang pertama kali terbit pada 1984 dinilai oleh kritikus manga Jason Thompson sebagai trendsetter dalam genre ini. Pengaruh paling jelas bisa terlihat di judul terkenal yang rilis setelah tahun '80-an macam Naruto, One Piece, Bleach; para pengarangnya bukan cuma mengaku terinspirasi oleh Akira Toriyama, tapi karakternya biasa mempunyai satu atau lebih perubahan wujud untuk meningkatkan kekuatannya.

Serial Giant Robot atau Mecha bermula dari robot yang dikendalikan remote di manga Tetsujin 28-go karya Mitsuteru Yokoyama. Kemudian konsep robot raksasa dikembangkan oleh Go Nagai lewat Mazinger Z, menciptakan robot pertama yang dikendalikan oleh seorang pilot di dalamnya. Dari sana lahirlah Gundam, Macross, dan lain-lain.

Genre populer lain adalah cerita cinta. Meski begitu cerita romantis yang laku di antara pembaca muda biasanya adalah cerita harem (satu cowok diincar banyak cewek) dengan contoh populernya adalah Love Hina, Ranma 1/2, atau The World God Only Knows. Cerita pertempuran dan harem juga bisa digabung seperti pada Mahou Sensei Negima atau Highschool DxD. Namun seperti ditunjukkan oleh serial I's dan Boys Be..., bukan berarti tidak ada kisah romantis biasa.


2. Seinen, Sessesse Seinen, Seinen

Sementara itu seinen yang berarti 'pemuda' ditujukan pada usia yang lebih tua; di kisaran SMA, kuliahan, sampai kantoran, 17 sampai 40-an tahun. Karena itu biasanya mengangkat tema yang lebih 'dewasa' baik dari penggambaran adegan kekerasan yang brutal, cerita yang lebih rumit, maupun hubungan antarkarakternya.

Meski tetap banyak manga atau anime seinen yang menyajikan adegan pertempuran (Berserk, Blade of the Immortal, Black Lagoon) namun mereka lebih mengutamakan cerita serta mengusung konsep yang lebih realistis atau konsisten. Jalannya cerita juga tidak seintens shounen dan lebih banyak adegan percakapan yang 'lambat' untuk membangun karakter dan latar dunianya seperti di Patlabor dan Ghost in the Shell.


3. Shoujo yang Penuh Mahou

Serupa dengan shounen, ada shoujo (anak perempuan) yang ditujukan untuk anak perempuan SD-SMA atau usia 10 sampai 18 tahun. Di luar Jepang istilah shoujo lebih lekat dengan gaya gambar berbunga-bunga dan berwarna pastel serta cerita yang fokus pada hubungan atau kisah cinta, tapi sebenarnya ada satu indikator yang membuatmu bisa memastikan sebuah manga/anime itu shoujo atau bukan: karakternya.

Ambil contoh Weiss Kreuz, anime yang menceritakan empat pria agen kepolisian sekaligus pembunuh yang berkerja di toko bunga. Karena merupakan cerita pertempuran, banyak yang melihatnya sebagai shounen. Tapi melihat penekanannya pada karakter-karakter bishonen (cowok ganteng), jelas kalau mereka sebenarnya dibuat untuk cewek. Maka dari itu genre yang diangkat shoujo pun tidak kalah beragam!

Dari olahraga ada Free! dan Kaleido Star. Mereka juga punya harem-nya sendiri seperti Ouran High School Host Club, Watashi ga Motete Dosunda?, Fruits Basket, Hakuoki, dan sebagainya. Ada pula genre mahou shoujo atau magical girl di mana karakter utamanya mendapat kekuatan super (biasanya dari sihir) dan bisa berubah wujud untuk melawan kejahatan. Karena seringkali menampilkan adegan aksi atau pertempuran lebih banyak dari cerita shoujo lainnya, biasanya mahou shoujo jadi cerita yang lintas demografi -- bisa dinikmati cewek maupun cowok.

Seperti halnya mecha yang dipopulerkan oleh Mazinger Z, genre mahou shoujo juga meledak berkat Cutie Honey karya Go Nagai. Beberapa cerita mahou shoujo paling populer adalah Cardcaptor Sakura, Pretty Cure, dan Symphogear.


4. Josei Bizzare Adventure

Terakhir adalah demografi paling langka, yakni cerita drama josei yang ditujukan untuk perempuan dewasa berusia 17 sampai 40-an serta jarang terbit di luar Jepang -- sampai penulis cukup yakin judul josei yang paling akrab di telingamu hanya Paradise Kiss, dan Honey and Clover.

Terbilang jarang terlihat bukan cuma karena target pasarnya paling kecil (kasarnya cuma 6,3% dari keseluruhan penjualan manga di Jepang) tapi karena sebagian besar tema yang diangkat adalah 'cerita sesama jenis' alias boys' love atau yaoi. Sementara josei yang mengandung unsur 'dewasa' biasa disebut sebagai ladies comic/LadyComi.

Josei sendiri memiliki arti yang cukup umum, bisa 'perempuan', 'feminim', atau 'kewanitaan'.

Meski begitu, hal yang sebenarnya secara resmi mendefinisikan suatu serial manga masuk ke kategori shounen/shoujo/seinen/josei adalah di majalah apa mereka terbit. Cerita sehari-hari anak perempuan Yotsuba di sebuah kota kecil, Yotsuba&, misalnya. Menurutmu shoujo? Bukan, Yotsuba& masuk sebagai shounen karena terbit di majalah komik anak laki-laki, Dengeki Daioh.

Begitu pula anime unyu-unyu dengan cerita santai macam New Game! atau Himouto Umaru-chan. Mereka terbit di majalah seinen Manga Time Kirara Carat dan Weekly Young Jump. Mungkin cerita keseharian tidak serius macam ini dibuat untuk mengurangi stres para anak kuliahan atau pekerja muda.

Di akhir hari mengulang paragraf awal tadi, shounen, seinen, shoujo, josei, bukanlah genre melainkan kepada siapa suatu manga atau anime utamanya ditujukan, jadi mereka tidak bisa dikelompokan ke salah satu kategori itu dengan sederhana. Bahkan 8 dari 10 manga paling laku sepanjang masa adalah shounen. Masa karena beda jenis kelamin atau usia pacar atau kakakmu jadi nggak boleh ikutan suka One Piece juga?


Baca Juga: >> Japan-cyclopedia: Tankoubon, Manga 'Kompilasi' dari Majalah Komik dan Apa Saja Jenisnya?


Sumber: Animenewsnetwork.com / Howtolovecomics.com

FANPAGE FACEBOOK: Duniagames

INSTAGRAM: duniagames.co.id

Youtube: Dunia Games

LINE@: @duniagames

Komentar ( 0 )

Please login to write a document.

Artikel Terkait

Kompetisi Memasak VTuber Pertama di Indonesia Diumumkan, Virtual Chef, Real Food!

Berita | 25 April

Inilah Diskon Game di Minggu Keempat Bulan Mei 2021

Games | 27 May

7 Fakta Game Lord of The Rings: Gollum yang Bikin Penasaran

Games | 06 December

Genshin Impact Versi 4.7 Perkenalkan Tiga Karakter Baru!

Games | 30 May

Inilah 5 Perbedaan Pemain Freya Noob dan Pro di Mobile Legends

Games | 16 April

IGX 2024: Futuristic and Nostalgic Gaming Experience, Enhanced by Spectacular Cospl

Berita | 27 October

Heropedia Mobile Legends: Carmilla, Support Mobile Legends dengan Kemampuan Vampir

Games | 15 November

6 Senjata Terbaik di Armored Core VI yang Wajib Kalian Cari!

Games | 05 September